SEJARAH BERDIRINYA INSTITUT TEKNOLOGI BISNIS DAN KESEHATAN MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG
(ITBKES MUTU)

Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyah Tulungagung (ITBKES MUTU) didirikan atas dedikasi Dwi Septian Wijaya, S.Kep., M.K.M. Beliau adalah sosok aktivis kader Muhammadiyah dan juga aktif sebagi Kader Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang berkiprah di kampung halamannya di Kabupaten Trenggalek. Jiwa besar, ulet dan memilki perhatian besar terhadap masa depan bangsa khususnya di Kabupaten Trenggalek yang kemudian berinisiasi mendirikan lembaga pendidikan tinggi dengan harapan mampu berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan lokal dan nasional khususnya bidang Pendidikan, Teknologi dan Kesehatan.

Praktek kejahatan dan krisis moral bangsa, banyaknya keluarga yang tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan anak-anaknya di Perguruan Tinggi, menjadi latar belakang utama berdirinya ITBKes Muhammadiyah Tulungagung. Selain itu di harapkan kampus yang akan didirikan nantinya menjadi kampus bertaraf internasional, mahasiswa mampu memahami, menguasai dan mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan dan dengan berpedoman Al-islam yang di gali dari Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam.

Awal pendirian Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyah Tulungagung (ITBKES MUTU) dimulai pada tahun 2018 yang diprakarsari oleh Dwi Septian Wijaya dan Soeripto (Sekretaris PDM Trenggalek). Pada tahun 2018 saat itu Dwi Septian Wijaya menyusun pendirian Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Trenggalek dengan Nama Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITB) Trenggalek, namun terkendala dengan kesiapan lokasi pada saat itu di Trenggalek, maka pada tahun 2019 Dwi Septian Wijaya bersama Soeripto (Sekretaris PDM Trenggalek) untuk membawa pendirian ITB ke Kabupaten Tulungagung, yang sebelumnya juga sudah mempunyai Perguruan Tinggi Muhammadiyah yaitu STAIM Tulungagung dibawah Kemenag.

Pada tahun 2019 dilaksanakan pertemuan dengan PDM Tulungagung untuk pendirian dan menyusun studi kelayakan dengan 5 program studi (S1 Bisnis Digital, S1 Gizi, S1 Administrasi Kesehatan, S1 Bio Kewirausahaan dan S1 Bioteknologi). Pada proses pendiriannya, Dwi Septian Wijaya banyak melakukan kajian – kajian yang dianggap layak untuk membuka program studi, dan juga berkunjung ke para pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah lain seperti Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung (Prof Dr. H Suyanto) untuk berkonsultasi dan pendampingan sampai pada proses usul rekomendasi ke LLDIKTI Jawa Timur.

Pada tanggal 11 September 2020 proses pengajuan Rekomendasi kepada LLDIKTI Jawa Timur dan pada tanggal 29 Desember 2020 mendapatkan rekomendasi oleh LLDIKTI Wilayah Jawa Timur. Selanjutnya setelah mendapatkan rekomendasi LLDIKI Jawa Timur adalah pengajuan ijin operasional oleh Kemendikbudristek. Pada tanggal 15 Februari 2022 secara resmi mendapatkan ijin operasional oleh Kemendikbudristek Berdasarkan SK Kemendikbudristek Nomor 66/E/O/2022 dengan 4 program studi (S1 Gizi, S1 Bioteknologi, S1 Bisnis Digital dan S1 Bio Kewirausahaan).

Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyah Tulungagung (ITBKES MUTU) mulai beroperasi Tahun 2022, dengan membuka Program Studi S1 yaitu Program Studi Bioteknologi, Gizi, Bisnis Digital dan Bio Kewirausahaan. Berdasarkan SK Kemendikbudristek Nomor 66/E/O/2022 pada tanggal 15 Februari 2022.

Pada awal beroperasi Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyah Tulungagung (ITBKES MUTU) berada pada beberapa tempat perkuliahan yaitu masih menggunakan gedung STAI Muhammadiyah Tulungagung di Kabupaten Tulungagung.
Periodesasi Kepemimpinan Rektor pertama Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyah Tulungagung (ITBKES MUTU) berlaku 4 (empat) tahun setiap periode, yang pertama menjadi Rektor Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyah Tulungagung (ITBKES MUTU) adalah Dwi Septian Wijaya, S.Kep., M.K.M. (periode 2022 – 2026).

Sebagai wujud nyata Catur Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat dan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Dalam pencapaian keberhasilan tersebut, ucapan terima kasih atas segala perhatian dalam, sumbangan pikiran, bantuan moril maupun materil terutama kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan LLDIKTI Wilayah Jawa Timur, Persyarikatan Muhammadiyah dan masyarakat Kabupaten Tulungagung secara keseluruhan.